Saat ini di
Jember sedang booming depot yang menawarkan mie ayam dengan beberapa
tingkat kepedasan, layaknya keripik singkong dari Bandung. Ditambah dengan nama
yang eye catching seperti “Mie Setan” ataupun “Mie Gila” membuat siapa
saja yang melintas penasaran dengan bentuk dan rasa yang ditawarkan, tak
terkecuali saya. Banyak yang bilang Mie Setan lebih enak, namun sebagian orang
berkata Mie Gila lebih sedap. Nah lo, karena begitu penasaran ingin
membandingkan antara kedua mie fenomenal tersebut, akhirnya saya memberanikan
diri untuk mencoba keduanya dalam satu malam.
Pertama-tama
saya berkunjung ke Kedai Mie Gila yang berlokasi di pertokoan Jl. Kalimantan,
sederet dengan warnet Maxima. Malam itu tidak nampak antrean panjang
sebagaimana malam-malam ketika saya lewat. Ruangannya tidak begitu besar, namun
mampu menampung hingga 20-an orang menurut saya. Di menu yang terpampang di
atas, selain mie gila, pengelola juga menyediakan berbagai olahan mie lainnya
dan bakso. Sebut saja cui mie mangkok, mie pangsit ayam, mie ayam, mie jamur
dan mie bakso. Mie gilanya sendiri ada 3 level kepedasan. Dengan masing-masing
level mewakili jumlah sendok sambal yang dituangkan ke dalam mie.
Okey, saya
memesan seporsi mie gila level 3 seharga IDR 8,000 dan segelas es teh, cuma
ingin tahu seberapa pedas mie gila ini. Gak lebih dari 10 menit, mie pesanan
saya sudah terhidang di atas meja. Seperti kebanyakan mie ayam lain, di atas
mie diberi taburan ayam cincang, bawang goreng, daun bawang, 4 iris acar
mentimun, kerupuk pangsit dan pangsitnya sendiri. Mungkin yang membedakan
adalah mereka menambahkan sepotong daging asap tanpa digoreng. Porsinya juga
pas. Bagaimana dengan rasanya?! Tekstur mie nya kenyal, namun masih over
cooked menurut saya. Rasanya sendiri didominasi rasa pedas sambal, rasa
ayamnya kurang berasa. Nothing special sih kalo menurut saya. Tapi
jangan ditanya tentang pedesnya. Saya dibuat berkeringat dan mulut saya sempat
kesemutan, hahaha... Acarnya seger, tapi sayang sedikit banget, jumlahnya kayak
diitung! Hehehe... Dan daging asapnya lebih essip digoreng sih sebenernya...
Setelah perut
“agak” panas, saya melanjutkan perjalanan kuliner “hot” saya kali ini. Motorpun
saya arahkan ke pertokoan di bundaran DPRD Jember, lokasi Mie Setan yang baru.
Seperti namanya, depot ini punya andalan mie super pedas. Ukuran depot nya juga
gak berbeda jauh dengan Mie Gila. Jumlah pengunjung saat itu, jauh lebih rame
dibandingkan dengan Depot Mie Gila. Menu disini sedikit lebih bervariasi.
Selain olahan mie yang sama dengan Mie Gila dan bakso, disini saya menjumpai
ada mie anggel (mie setan, tapi gak pedes?!) dan mie jerohan. Kalau harga sih
relatif sama, Mie Setan mereka bandrol dengan harga IDR 8,000. Kalau di Depot
Mie Gila ada 3 tingkatan level pedas, disini ada 5 tingkatan, dan tampaknya
pengunjung bisa memesan level yang diinginkan. Seperti beberapa pengunjung yang
saya dapati memesan Mie Setan level 15!! Buseeetttt...! Karena ingin
membandingkan, saya memesan Mie Setan level 3.
Ketika duduk,
entah mengapa saya kurang nyaman dengan posisi bangku dan mejanya. Seolah-olah
pemilik depot ingin memaksimalkan kapasitas pengunjung, tanpa memperhatikan
kenyamanan pengunjungnya sendiri. Bayangkan, saya harus bersusah payah keluar
masuk meja dan ketika menikmati minuman, punggung saya berhimpitan dengan
punggung pengunjung belakang saya, pfiuh... Pelayanan juga lamaaa, mungkin
setelah 30 menitan, mie pesanan saya baru diantar. Rame sih oke, tapi dengan
jumlah karyawan sekitar 10 orang tampak hilir mudik di dapur, seharusnya
membuat kinerja mereka lebih cepat bukan?! Jadi ribet sendiri melihat dapur
yang lumayan kecil itu diisi hingga 10 orang, hehehe...
Penampilan Mie
Setan ini juga tidak berbeda jauh dengan Mie Gila. Ada taburan ayam cincang,
bawang goreng, daun bawang, kerupuk pangsit, pangsit, taburan merica, acar yang
lebih banyak dan sepotong sosis. Rasanya bagaimana?! Saya lebih suka tekstur
mie disini, kematangannya pas, kenyal-kenyal gimanaaa gitu. Rasa mie ayamnya
juga jauh lebih terasa. Sedangkan tingkat kepedasannya menurut saya sih biasa.
Levelnya ada di bawah Mie Gila. Saya yang memesan level 3 saja tidak dibuat
kepedasan ketika melahap semangkuk mie ayam ini. Cuma untuk rasa, saya lebih
suka Mie Setan ini, lebih sedap dengan bumbu yang terasa...
So, setelah membandingkan antara kedua mie fenomenal ini saya pribadi
lebih memilih Mie Setan, dengan alasan
rasa yang lebih sedap dan “berasa”...
Kesimpulan :
Mie Gila VS Mie Setan
- tempat 7/10 7/10
- varian menu 7/10 8/10
- pelayanan 7/10 6/10
- harga 8/10 8/10
- rasa 7/10 8/10
Pengen banget beli mie ini, belum kesampaian.
BalasHapuslangsung meluncur ke TKP gan, siap2 antre, desek-desekan... hehehe...
HapusSalam,
Andre (www.andrelanjalan.com)