Salah satu alasan saya untuk gabung di komunitas
CouchSurfing adalah mengenal kebudayaan baru. Hal ini sudah beberapa kali saya
rasakan. Pertama, ketika banyak CouchSurfer yang datang ke Jember pas gelaran
JFC Juli 2011 kemarin. Saat itu banyak teman-teman dari luar kota yang datang
kesini. Dengan berbagai latar belakang kita berkumpul jadi satu, ngobrol
tentang berbagai hal, dan sebagainya. Mulai dari obrolan ringan yang gak
penting, sampai masalah travelling
dan berbagai info yang bermanfaat lainnya. Kedua, pas saya di Jogja awal
September kemarin, saya bisa merasakan menjadi orang lokal Jogja dalam 4 hari. Meskipun
“buta” tentang Jogja, tapi saya bisa mendapatkan liburan yang benar-benar
berkualitas. Nongkrong di tempat-tempat seru anak muda Jogja, tahu jalan masuk
tempat wisata yang “tidak lazim”, mengunjungi tempat yang bukan menjadi tujuan travel agent, dan sebagainya. Sungguh
menyenangkan, kita mendapatkan pengalaman dan cerita-cerita baru ketika bertemu
dengan para CouchSurfer itu…
We Are CouchSurfer!! ^_^ |
Yang paling fresh
terjadi saat weekend kemarin. Sabtu
dan Minggu tanggal 8 dan 9 Oktober 2011. Saat itu, CS Jember mengadakan potluck, semacam gathering yang pesertanya membawa makanan atau minuman sesuka hati
mereka dan kita makan bareng-bareng. Jujur saja, ini potluck pertama yang diadakan komunitas ini di Jember. Sebelumnya,
kita hanya nongkrong dan travelling
bareng. Whuaaa, ternyata seru jugak!! Ada yang bawa nasi, ikan peda dimasak
rica asem manis, urap-urap, ikan asin, rempeyek, pete asem manis, es kopyor,
buah bahkan kerupuk sekalipun… Hahaha, gak nyangka dengan keantusiasan CSer Jember
kali ini.
Makan rame-rame... |
Ternyata, salah satu CSer, uda Ohim, membawa dua temen
bulenya. Satu CS Polandia (Kaska) dan satu orang Uzbekistan (Mavjudah). Mereka
berdua mendapat beasiswa dari pemerintah Indonesia untuk belajar bahasa dan
kebudayaan kita selama satu tahun di salah satu universitas di Malang. Wah, gak
kebayang kan, ada bule duduk lesehan, makan urap-urap, pete, peda dan
sebagainya?! Haha… Disini kita (lagi-lagi)
sharing tentang segala hal. Mulai
dari yang ringan-ringan sampai yang berbau politik. See, kita bisa sedikit mengenal tentang dua negara dalam satu hari,
langsung dari warga negaranya. Bukan dari engkong google, hehehe…
Hari kedua, giliran dua bule itu yang memasak. Setelah
membeli bahan-bahan di mlijo yang lewat, mereka mulai mengacak-acak dapur rumah
Mbak Eja. Mavjudah mendapat giliran pertama, dia membuat masakan khas Uzbek.
Pertama, membuat semacam nasi dicampur irisan daging. POLOV namanya. Dengan
bumbu yang sederhana, cuma sekitaran bawang bombay, garam, merica, dia asyik
memasak. Satu hal yang membuat saya sedikit heran adalah, dia mencampurkan
kismis dan bawang putih utuh ke dalam masakannya. Utuh disini dalam artian yang
sebenarnya, tanpa dikupas dan masih dalam bentuk bongkahan besar yang terdiri
dari beberapa siung itu!! Langsung dicemplungkan begitu saja, aneh, hahaha… Butuh
sekitar satu jam an untuk membuat masakan ini. Kedua, Mavjudah membuat salad
sederhana. Bahannya? Hanya irisan tomat dan mentimun yang dicampur sedikit garam.
Kalau saya sih menyebut ini acar, not
salad, hehehe… Cara makannya, dicampur dengan Polov tadi. Gimana rasanya?!
Polov-nya enak, gurih. Seperti nasi briyani kata Uda Ohim. Walaupun bahan dan bumbunya
sangat-sangat minimalis, tapi rasanya lumayan kok… Semakin berasa saat dimakan bersamaan dengan bawang
putih dan salad versi Uzbek itu.
POLOV |
Uzbek's Salad |
Setelah masakan Mavjudah ludes, giliran Kaska yang memasak.
Dia membuat dua masakan juga yang namanya bisa membuat lidah saya kesleo dan
mulut kram, hahaha… JAJECZNICA dan SUROWKA Z MARCHEWKI, huft ribet, banyak
konsonan berdekatan! Jajecznica sendiri ternyata semacam telur orak-arik, yang
katanya biasa dikonsumsi dengan roti di Polandia sana. Gak ada beda yang
signifikan dengan yang biasa saya buat, tapi ini sedikit lembek. Kalau yang
kedua, Surowka Z Marchewki, like a salad
too… Isinya, irisan wortel, apel, kismis dan sedikit gula, diaduk jadi
satu. Manis-manis gimana gitu, rasa wortel juga gak begitu kerasa. And you know what?! Ternyata setelah
iseng-iseng buka google translate,
artinya Surowka Z Marchewki itu ya salad wortel!! Hahahaha…
Jajecznica |
Surowka Z Marchewki |
Well, siang itu saya bisa mencicipi empat makanan dari dua
negara yang berbeda. Semuanya berkat jaringan CouchSurfing yang bisa
mempertemukan orang-orang baru, bahkan dari negara yang berbeda. Bener-bener
ide brilliant bisa menciptakan
jejaring sosial seperti ini yang tidak hanya mempertemukan anggotanya di dunia maya, tetapi juga
mampu mempertemukan individu dengan individu lainnya di kehidupan nyata dan
menjadikan sahabat setelahnya…
“THE WORLD IS SMALLER THAN YOU THINK…”
mendengar kata "Polov" jadi keinget buku Garis Batas-nya Agustinus Wibowo yang lagi travel di Uzbek sono makan gituan :)
BalasHapusTapi klo uda ohim bilang kayak nasi biryani kayaknya kok dibayangkan jauh ah. Secara nasi biryani rempah-rempahnya lumayan banyak, yah meski gue blom pernah ngerasain polov :P
Bawang putih utuh, ah biasa, gue dah sering makan2an korea yg lalapannya pake bawang putih haha...
nice post :)
mau makanan ituuuuuu (-_-") .....
BalasHapus@Alid Abdul : gw juga belum pernah makan Bryani, mungkin sekilas rasanya hampir mirip :). Hah?! Lalapan bawang putih?! Hemmm... gak kebayang rasanya, yiak..! Gw heran karena terbiasa dengan masakan sini yang semuanya harus dikupas bersih baru dimasak. Nah ini, masih ada kulitnya langsung masuk gitu aja! hahaha...
BalasHapus@Andi : ntar minta dimasakin tante yulia deh, dia tau gimana cara buatnya, mantengin di dapur mulai awal mpe akhir soalnya, hehehe...
Sewruuu...!!! Happy...!!! Kenyaaaang...!!!
BalasHapus//eja//
Betull...betull...betull..!!! :D
BalasHapus