Kamis, 09 Februari 2012

MY NEWEST HOBBY : COLLECTING SAND


Pantai mungkin menjadi salah satu destinasi wisata banyak orang, tidak terkecuali dengan saya. Walaupun tidak menampik ajakan teman untuk pergi ke gunung, hutan, air terjun bahkan taman rekreasi modern sekalipun, namun pantai menjadi destinasi favorit yang paling sering saya kunjungi. Kenapa?! Hemm... Mungkin karena banyaknya pantai di Indonesia ini, hahaha.... Selain itu, di pantai saya bisa menikmati sunrise dan sunset yang seringkali membelalakkan mata dan membuat saya berdecak kagum. Hanya itu?! Nggak... Akhir-akhir ini saya juga punya kegemaran baru, yaitu merasakan, menikmati dan membawa pulang pasir pantai.

Mungkin kamu menganggap hobi baru saya ini adalah hal yang aneh dan kurang kerjaan. Tapi itulah yang saya nikmati. Kamu tahu?! Ternyata setiap pantai mempunyai karakteristik pasir yang berbeda. Ada yang butirannya kasar, lembut, putih, hitam ataupun campuran antara keduanya. Sungguh unik kawan. Itulah yang membuat saya rela tampak seperti weird guy, berjalan pulang menjinjing bungkusan plastik atau botol berisi pasir, bukannya alat snorkle atau sepatu katak, wkwkwk...

Saya mendapatkan pasir-pasir koleksi itu dengan berbagai cara. Yang paling susah menurut saya adalah ketika mengambil pasir di salah satu pantai di Pulau Nusa Barong. Saat itu, perahu yang saya tumpangi tidak bisa merapat ke tepian dikarenakan batu karang yang ada di dasar laut. Pak nelayan hanya bisa melempar sauhnya sekitar 50 meter dari bibir pantai. Saya berenang hanya bermodalkan life vest dan kamu tahu, berenang meski "hanya" 50 meter di lautan lepas itu sangat menguras tenaga. Beberapa kali saya terseret ombak laut selatan, hahaha... Bisa kalian bayangkan?! Hanya membawa badan saja saya kesusahan, apalagi ditambah dengan sebelah tangan mencengkeram botol berisikan pasir, hmpf... Namun yang saya dapatkan benar-benar istimewa, pasir di pantai itu adalah yang terhalus dan terputih dibandingkan dengan pasir dari pantai yang pernah saya kunjungi sebelumnya, seperti Malikan, Lombang, Slopeng, Bale Kambang ataupun Segara Anakan. 

Beberapa koleksi saya
Lain lagi cerita ketika saya berkunjung ke Pantai Plengkung atau yang dikenal dengan G-Land. Nah, si Plengkung ini berada di tengah kawasan Taman Nasional Alas Purwo yang terkenal karena "sesuatunya", hahaha... Sebelum berangkat saya sudah diberi banyak wejangan dari teman dan kerabat, "JANGAN mengambil apapun dari Alas Purwo kalau gak mau mengalami kesialan!". Widih, begidik dulu mendengarnya. Asli, tangan saya gatel ingin mengambil pasir ketika sudah berada di Plengkung. Tipenya bulat-bulat mirip butiran merica. Jarang kan melihat pasir seperti ini?! Namun petuah tadi terngiang-ngiang di telinga saya. Akhirnya saya hanya bisa berjalan gontai sambil sesekali mengambil dan memainkannya di tempat, huhuhu...

Itulah sekelumit cerita gak penting dari saya. Sekarang, beberapa sahabat yang mengerti hobi saya ini mulai membawakan oleh-oleh pasir jika mereka berkunjung ke suatu pantai yang belum pernah saya kunjungi. Kurang berharga mungkin, tapi setidaknya mereka masih ingat saya ketika sedang happy-happy, hahaha... Semoga suatu saat saya bisa menginjakkan kaki di pantai yang mempunyai pasir unik, seperti Pink Beach, yang pasirnya berwarna pink di NTT sana... :)

5 komentar:

  1. wah tau gitu gue pas ke jember tak bawain pasir jombang hahaha.... di sini ada tambang pasir sungai brantas, Mauuu??

    BalasHapus
    Balasan
    1. ogah, pasir yang gw koleksi khusus pasir pantai... XD

      Hapus
  2. wuakakak... neh ada juga pasir.... kalo basah di jemur dulu :)
    punya si meong... MAU..?? (sattar mode -on)

    //eja//

    BalasHapus
  3. gambar koleksi pasirnya aku masukkan kesini http://alamatsenja.blogspot.com/2012/04/koleksi-para-travellerbackpacker.html.
    cekidot yooo..

    BalasHapus