Siapa bilang berkunjung ke museum itu membosankan?! Cobalah sesekali datang ke House of Sampoerna yang berlokasi di Jl. Taman Sampoerna 6 Krembangan Pabean Cantikan Surabaya ini. Yah, walaupun bukan museum tentang peninggalan perjuangan bangsa di masa lampau ataupun benda-benda prasejarah, namun museum yang menyimpan benda-benda "bersejarah" akan kedigdayaan rokok Sampoerna ini layak dikunjungi.
Dibuka untuk umum setiap hari mulai pukul 09.00 sampai 22.00 WIB, museum ini menjadi salah satu daya tarik wisata baru di kota Surabaya. Saya melihat museum in sebagai bentuk CSR (Corporate Social Responsibility) Sampoerna terhadap masyarakat. Kenapa?! Karena selain membuat museum, pihak Sampoerna juga menyediakan sebuah bus pariwisata yang siap sedia mengantar pengunjung untuk berkeliling kota menuju ke tempat-tempat bersejarah yang berada di Surabaya. Mereka menyebutnya Surabaya Heritage Track. Sayang, ketika saya berkunjung ke museum ini, bus tersebut tidak beroperasi karena bertepatan dengan jadwal libur mereka. Ya, bus ini hanya beroperasi setiap hari Selasa sampai Minggu dan "istirahat" di setiap hari Senin, serta mempunyai jam pemberangkatan setiap jam 09.00, 13.00 dan 15.00 WIB. Berapa biayanya?! GRATIS!! Minimal, kamu harus reservasi dulu apalagi di saat weekend untuk memastikan mendapat kursi atau tidak. Coba saja menghubungi nomor telepon mereka di 031-3539000 atau 031-3539009 dulu.
Sekali-kali nampang di blog sendiri ;p |
Kembali ke museum, begitu membuka pintu masuk, hmmmm... aroma cengkeh langsung menyeruak hidung. Di ruangan pertama, kita diajak mengenal dan melihat lebih dekat sang taipan pendiri pabrik rokok ini. Selain itu, di ruangan awal ini kita bisa melihat, mencium dan menyentuh berbagai macam cengkeh kering yang menjadi bahan utama pembuatan rokok Dji Sam Soe. Ehm, apa lagi ya?! Disini ada replika warung yang kali pertama dimiliki oleh pendiri, meja dan kursi antik pemilik yang semuanya dikemas semenarik mungkin dan memungkinkan pengunjung untuk berinteraksi langsung dengan "barang pajangan" mereka.
Replika stan awal |
Memasuki ruangan kedua, kita diajak melihat beberapa peralatan berat untuk melinting rokok ataupun mencetak pembungkus rokok. Disini juga dipamerkan berbagai kemasan rokok Sampoerna yang beredar di berbagai negara, antara lain Indonesia, Korea Selatan, Belanda dan lain-lain. Oiya, selain itu masih terdapat beberapa perlengkapan marching band bentukan Sampoerna serta foto-foto dan trofi kemenangan mereka, baik di ajang nasional ataupun internasional. Saya tidak menyangka bahwa perusahaan rokok ini memiliki sebuah grup marching band yang pernah menjuarai kejuaraan marching band tingkat internasional. Lagi-lagi disini bisa kita manfaatkan untuk berfoto kawan, hahaha... Dengan tata letak yang menarik, pencahayaan yang ciamik serta beberapa perabot unik seperti kios rokok dan motor antik, membuat siapa saja yang berkunjung kesana tergelitik untuk mengeluarkan kameranya dan berpose.
Berbagai jenis kemasan Sampoerna |
Setelah puas "menjelajah" lantai satu, perjalanan dilanjutkan ke lantai dua. Di lantai dua ini kita bisa membeli souvenir berciri khas Surabaya, seperti kaos, batik, gantungan kunci, mug dan sebagainya. Daya tarik lantai dua ini adalaaaaahhhh... Kita bisa menyaksikan para buruh wanita sedang melinting rokok! Ya, dibatasi kaca bening yang lebaaaarrr, di bawah sana ternyata adalah pabrik rokok "mini" mereka. Dengan cara tradisional, ribuan buruh itu dengan piawai melinting rokok. Prosesnya bener-bener cepet meeeennn...! Mengalahkan kecepatan mesin! Hahaha... Saya dan beberapa pengunjung sampai berdecak kagum melihat cara kerja tangan mereka. Sungguh, bener-bener cepat seperti gerakan The Flash! Hahaha... Katanya sih mereka mampu melinting sebanyak 325 rokok per jamnya!! Gile benerrr... FYI, untuk melihat “atraksi” ini, kamu harus datang hanya di jam kerja mereka yaitu Senin sampai Sabtu sampai dengan jam 15.00 WIB.
"arena" belanja |
"kotak" exhibisi mereka |
So, buat kamu yang menginginkan wisata beda di Surabaya, jangan lupa untuk menempatkan House of Sampoerna ini di daftar ittenerary kamu dan menikmati kota Surabaya dengan Surabaya Heritage Track.
Entah sudah berapa kali gue ngunjungin neh museum, tetep aja gak bosan-bosan. Tapi gue blom bisa berhasil lihat pekerja pelinting rokok, abis tiap gue kesono pasti pas liburan.
BalasHapusBetewe Jember kan gudangnya tembakau, nemu gak tembakau asal Jember. Klo dari desa gue ada tuh dipajang disono hehe
wah... coba sekali-kali kesana pas hari kerja, sabtu bisa kok sampe jam 3 sore.
HapusTembakau dari jember? Sepertinya ada, buku berusia 99 tahun yang membahas tembakau asal Jember aja jadi salah satu koleksi... :)
Museum ini memang lain dari pada yang lain, pada hari Minggu kemaren saya habis berkunjung ke Museum ini, sayangnya tidak bisa melihat para wanita melinting rokok, lagi libur..
BalasHapusOya salam kenal dulu ya Mas.. dan kebetulan saya sedang mengadakan Kontes poto, silahkan berpartisipasi sekalian ya.. :)
BalasHapussalam kenal juga yuniarinukti... :D
BalasHapusiya, museum ini beda dari museum2 lainnya dan gak membosankan... Sayang sekali kamu datang pas Minggu, jadi gak bisa lihat seberapa cepat tangan-tangan mereka bekerja, hehehe...
Kontes foto?! Oke, meluncur ke TeKaPe :)
Kunjungi rumah baru saya di >>> www.andrelanjalan.com
Cheers,
Andre