Senin, 25 Juli 2011

Pengalaman Pertama Jadi Host


CouchSurfing, salah satu komunitas online backpacker yang saya ketahui di tahun 2010, setelah membaca sebuah artikel di Jawa Pos yang membahas salah seorang backpacker yang sudah banyak bepergian ke luar negeri. Dan yang paling membuat saya tertarik untuk mendaftar di situs ini adalah, kita tidak perlu membuang uang untuk biaya hotel atau penginapan ketika sedang bepergian ke luar kota, baik di dalam maupun luar negeri. Dengan mencari teman yang tinggal di kota tujuan, kita bisa mendapatkan penginapan gratis di rumah mereka. Suatu cara penghematan yang cerdas ketika ingin bepergian menurut saya. Keuntungan lainnya adalah, dengan tinggal di rumah orang yang notabene merupakan penduduk lokal, kita bisa mengetahui kebiasaan, budaya dan adat-istiadat setempat, bahkan kalau beruntung kita bisa diantar untuk mengunjungi tempat-tempat yang layak dikunjungi, yang tidak termasuk ittinerary kita sebelumnya. Yah, intinya adalah menjadi warga lokal untuk sesaat, kongkow di tempat warga lokal biasa nongkrong, mencicipi masakan lokal dan sebagainya...

Meskipun terdaftar sebagai anggota sejak 2010, tapi akun saya baru aktif akhir-akhir ini saja, dalam artian ada CS'er lain yang mengirimkan email ke saya, karena mereka akan mengunjungi Jember. Sebenarnya ada juga beberapa orang di awal tahun 2011 mengirim email ke saya, tapi berhubung saya jarang membuka situs www.couchsurfing.org dan jarang buka www.gmail.com, saya baru mengetahui kalau ada email masuk dan baru membalas email mereka di pertengahan tahun 2011! Parah!

Event Jember Fashion Carnaval X 2011 kali ini benar-benar memberikan dampak luar biasa bagi Jember, khususnya bagi komunitas CS Jember. Banyak orang-orang dari luar kota, bahkan luar negeri yang mengunjungi Jember hanya untuk menyaksikan karnaval terbesar di Indonesia ini. Ditambah lagi dengan sudah full booking-nya semua kamar menjelang pelaksanaan JFC, menjadikan komunitas ini benar-benar berarti.

Orang pertama yang menjadi tamu saya adalah Andi Kusmianto, seorang graphics designer untuk koran besar di Indonesia yang terkenal dengan event basketnya dan juga merupakan seorang CS Surabaya. Jujur saja, ada keraguan di awal ketika saya memutuskan untuk menjadi host. Kenapa? Karena selain tidak punya pengalaman menjadi host, saya juga belum mengenal orang ini secara pribadi. Muncul semacam paranoid di awal karena saya harus memasukkan orang asing ke dalam rumah, berbagi kamar tidur dan sebagainya. Tapi perasaan itu berhasil saya tepis. Ketika bertemu untuk kali pertama dengan Andi di Terminal Tawang Alun, ketika saya menjemput dia, langsung muncul perasaan seperti saya sedang menjemput seorang kawan lama yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu. Muncul rasa antusias yang besar untuk berusaha menjadi seorang host yang baik. Untunglah, tamu pertama saya ini bisa dikatakan orang yang nrimo dan tidak terlalu berulah, hehehe... Dikasih tahu harus tidur di ruang tamu OK! (meskipun akhirnya karena kasihan, saya suruh tidur di kamar saya). Diajak makan rawon Semanggi yang seharga IDR 3K OK! Diajak kesini AYO! Diajak kesana AYO! Menyenangkan sekali dan tidak membuat saya trauma jika harus menerima orang asing baru lagi di rumah...


Dengan bergabung dalam komunitas ini, saya dapat bertemu pribadi-pribadi lain dengan keunikan karakteristik yang mereka punya, berbagai latar belakang yang berbeda, suku yang berbeda, logat bicara yang berbeda dan berbagai keunikan lain yang membuat saya semakin yakin untuk tidak ragu lagi ketika harus menerima tamu di lain waktu. Ketika bertemu, kita bisa sharing akan segala sesuatu, mulai hobi, budaya, informasi, pengetahuan dan hal-hal menarik lainnya.

Satu hal yang saya sarankan, jaga diri itu tetap penting, jadi kita harus terlebih dahulu meraba-raba bagaimana sifat dan perilaku tamu kita dengan membaca testimoni dari orang-orang yang pernah bertemu langsung dengan orang yang akan kita hosting di halaman profil mereka. Kalaupun tidak ada, berarti kita gambling dan harus lebih waspada, tetapi jangan sampai terbaca oleh tamu kita yang dapat membuat mereka risih ketika menginap di rumah kita. Jadilah host yang baik. Tetapi jangan lupa pribahasa "bawalah payung sebelum hujan". So, selamat menjadi host ataupun tamu melalui CouchSurfing.

2 komentar:

  1. hahaha seru kok jadi host ataupun jadi surfer.
    pengalaman pertama ngehost orang filipina biasa aja sih yak, karena kita yg tuan rumah ahhaha.. yg deg degan jadi surfer di rumah orang, pertama kali, kedua kali, dan ketiga kali, selanjutnya mengalir aja...

    yang bikin kagum neh, surfing di apartment orang jepang kita dikasih kepercayaan dikasih password buka pintu kamar, dia kan kerja, jadi biar kita semua bisa masuk. malah di KL dia punya duplikat kunci kamar banyak banget, jadi tiap surfer dikasih satu satu. mereka uda trust banget sama kita, jadi kita juga harus ngejaga kepercayaan itu dengan gak bikin kotor ato nyolong sesuatu dah...

    tapi emang intinya harus baca baik baik profil orang.... :D

    BalasHapus
  2. wah seru banget pengalamanmu Dul, semoga lain waktu aku punya kesempatan jadi surfer, maklum pegawai yang terikat jam kantor... Hahaha... Dan perlu banyak sharing bout this community with you...

    Anyway, komunitas ini yang terpenting memang kepercayaan, sekali kita membuat suatu "kerusuhan" jangan harap bisa eksis lagi. Aku pas jadi host juga gitu, berusaha buang jauh-jauh kekhawatiran dan menanamkan sifat "percaya". Toh aku pikir, anggota komunitas ini gak bakal macem2... Tapi hati-hati dan kewaspadaan tetep penting... :D

    BalasHapus